SINTANG – Tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang jalur dari Jerora 1 menuju Kelam Permai menjadi pemandangan kurang sedap dan mengganggu pengguna jalan. Beberapa titik sepanjang rute tersebut terlihat penuh dengan sampah yang dibuang sembarangan, sehingga menimbulkan kesan kotor di salah satu akses utama Kabupaten Sintang.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sintang, Kornelius Parang Kunci, menjelaskan bahwa lokasi tersebut bukan merupakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) resmi.
“Sampah yang menumpuk itu berasal dari pembuangan yang tidak pada tempatnya oleh warga. Kami sudah sering melakukan pengangkutan, termasuk minggu lalu bersama pihak desa telah membersihkan area tersebut,” ujar Kornelius saat dikonfirmasi media ini pada Senin, 02 Juni 2025.
Kornelius menambahkan, pemerintah desa setempat tengah menyiapkan rencana pemberian sanksi adat bagi warga yang ketahuan membuang sampah sembarangan sebagai upaya untuk memberikan efek jera.
“Kami juga telah meminta desa untuk menyediakan lahan khusus TPS yang resmi, sehingga pengangkutan sampah dapat dilakukan secara terjadwal dan rutin,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa sesuai dengan arahan gubernur dan bupati, TPS tidak diperbolehkan berada di pinggir jalan utama atau area publik lainnya.
Kornelius mengajak masyarakat Jerora dan sekitarnya untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. “Kami mohon agar warga membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, bukan di tepi jalan atau tanah milik orang lain. Sudah banyak pemilik lahan yang mengeluhkan hal ini,” tuturnya.
DLH berharap kesadaran dan kerjasama masyarakat agar permasalahan sampah ini bisa segera teratasi dan tidak terus berulang di masa depan.
(Rilis Kominfo)
