SINTANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini, resmi membuka kegiatan Orientasi Integrasi Layanan Primer bagi Tenaga Kesehatan Angkatan II yang diselenggarakan di Aula Room Meeting Blees Hotels Sintang, Selasa (18/11/2025).
Puluhan tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas serta fasilitas layanan kesehatan di Sintang hadir sebagai peserta, dengan tujuan memperkuat kompetensi dan pemahaman dalam pemberian layanan kesehatan primer yang efektif dan terintegrasi.
Dalam sambutannya, Edy Harmaini menegaskan bahwa orientasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat layanan kesehatan dasar yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik. Ia menekankan bahwa integrasi layanan primer tidak hanya sebatas prosedur teknis, tetapi merupakan pendekatan penting untuk memastikan masyarakat memperoleh layanan yang menyeluruh, responsif, dan tepat sasaran.
“Integrasi layanan primer adalah strategi kunci agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif, cepat, dan tepat. Ini menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat dasar,” ujar Edy.
Peserta orientasi menerima berbagai materi penguatan, mulai dari pelayanan promotif dan preventif, manajemen penyakit menular dan tidak menular, pelayanan kesehatan ibu dan anak, hingga pemanfaatan teknologi informasi dalam pencatatan dan pelaporan kesehatan. Mereka juga dibekali pemahaman mengenai koordinasi antar tenaga kesehatan di puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya agar tercipta pelayanan yang sinergis.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program pemerintah pusat dan provinsi dalam memperkuat layanan kesehatan primer, terutama melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan. Menurutnya, tenaga kesehatan yang kompeten dan mampu bekerja secara terintegrasi akan berdampak langsung pada peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan masyarakat.
“Dengan tenaga kesehatan yang terampil dan mampu berkolaborasi, kita bisa menurunkan angka kejadian penyakit yang sebenarnya dapat dicegah melalui intervensi dini dan edukasi yang tepat,” jelasnya.
Orientasi ini dilaksanakan selama beberapa hari melalui kombinasi sesi pemaparan materi, praktik lapangan, serta diskusi kelompok yang memungkinkan peserta menerapkan pengetahuan secara langsung. Selain meningkatkan kemampuan teknis, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ruang pembinaan berkesinambungan untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan kesehatan di daerah.
Menutup sambutannya, Edy Harmaini mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal dan menyebarkan ilmu yang didapat kepada rekan sejawat di tempat tugas masing-masing.
“Semoga orientasi ini membawa dampak nyata bagi peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang. Kita ingin masyarakat merasakan layanan yang aman, cepat, dan efektif,” pungkasnya.
(Rilis Kominfo)



