Sintang Rancang Laboratorium Pengolahan Sampah, DPRD Dukung Penuh Upaya Peningkatan PAD

Diposting pada

SINTANG – Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merancang pembangunan laboratorium pengolahan sampah sebagai langkah strategis dalam memperkuat sistem manajemen sampah dan membuka potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ketua Komisi B DPRD Sintang, Hikman Sudirman, menyatakan komitmen lembaganya dalam mendukung penuh inisiatif tersebut.

Menurut Hikman Sudirman, rencana pembangunan laboratorium tersebut telah dituangkan dalam proposal resmi dengan estimasi biaya di bawah Rp600 juta. DPRD, yang dipimpin oleh Indra Subekti, memberikan sinyal kuat untuk mendorong percepatan realisasi program ini.

“Proposalnya sudah kami terima dan dukung. Anggarannya tidak lebih dari Rp600 juta. Dengan hadirnya laboratorium ini, kita tidak hanya bicara soal pengurangan sampah, tetapi juga potensi PAD yang signifikan dari sektor pengolahan limbah,” ungkap Hikman.

Laboratorium ini nantinya akan difungsikan untuk menangani berbagai bentuk pengolahan sampah secara lebih sistematis dan inovatif, mulai dari proses pemilahan, daur ulang, hingga pemanfaatan limbah bernilai ekonomi. Dengan pendekatan ini, permasalahan sampah akan diubah menjadi sumber daya yang dapat memberikan kontribusi finansial bagi daerah.

Tak hanya membangun infrastruktur, DLH dan DPRD Sintang juga tengah mempertimbangkan pelaksanaan studi komparatif ke daerah yang telah berhasil menerapkan sistem pengelolaan sampah yang terorganisir, seperti Kota Singkawang. Kunjungan ini bertujuan untuk mengadopsi praktik terbaik yang bisa diimplementasikan secara lokal.

“Kami akan mengunjungi daerah seperti Singkawang untuk mempelajari manajemen persampahan mereka, mulai dari pengaturan jadwal operasional hingga sistem tanggung jawab yang terstruktur,” jelas Hikman.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada kesadaran masyarakat, pengawasan yang konsisten, kesiapan tenaga kerja, dan inovasi berkelanjutan.

“Kalau semua unsur bergerak bersama – masyarakatnya peduli, pengawasannya kuat, SDM-nya siap, dan inovasinya terus dikembangkan – saya optimis Sintang bisa menjadi contoh daerah yang bersih dan mandiri dalam urusan sampah,” pungkas legislator dari Partai Demokrat tersebut.

Pembangunan laboratorium ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mengelola sampah secara efisien sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi Kabupaten Sintang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *