SINTANG – Masalah penumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) kawasan Hutan Wisata Baning kembali memicu perhatian publik. Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Nikodemus, memberikan kritik tegas terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dinilai kurang sigap dalam menangani persoalan kebersihan di area tersebut. Ia mendesak adanya langkah cepat dan terukur agar kondisi serupa tidak terus berulang.
Menurut Nikodemus, Hutan Wisata Baning bukan hanya ruang publik biasa, tetapi kawasan strategis yang memiliki fungsi ekologis penting. Selain menjadi paru-paru kota, Baning berperan menjaga kualitas udara dan menjadi habitat alami berbagai spesies flora dan fauna. Karena itu, menjaga kebersihan kawasan tersebut merupakan tanggung jawab bersama, terutama bagi instansi yang berwenang.
“Kondisi sampah yang menggunung ini tidak bisa dibiarkan. Selain mengganggu kenyamanan, juga berpotensi mengancam kesehatan lingkungan. DLH harus bergerak cepat,” tegasnya, Jumat (21/11).
Ia menilai persoalan sampah tidak dapat diselesaikan dengan pola penanganan rutin yang tidak konsisten. Diperlukan pembenahan sistem, mulai dari penataan jadwal pengangkutan yang lebih disiplin hingga peningkatan fasilitas kebersihan yang tersedia di lokasi tersebut.
“Jika armada pengangkut sampah terbatas, DLH perlu menambah peralatan atau memperbaiki pola manajemennya. Jangan sampai masalah berulang karena kurangnya kesiapan,” tambahnya.
Selain penataan internal, Nikodemus menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola Hutan Wisata Baning, dan masyarakat. Tanpa kesadaran kolektif, persoalan sampah akan sulit teratasi secara berkelanjutan.
“Edukasi kepada pengunjung sangat diperlukan. Pemerintah juga bisa memasang papan peringatan dan menambah tempat sampah di titik-titik strategis agar masyarakat lebih disiplin,” ujarnya.
Ia juga mendorong penerapan terobosan berbasis teknologi dalam pengelolaan sampah, seperti sistem pemilahan sejak sumber hingga pengadaan fasilitas pengolahan mandiri yang dapat mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di TPS.
Nikodemus berharap DLH segera memberikan respons nyata atas keluhan masyarakat dan melakukan evaluasi menyeluruh terkait mekanisme pengelolaan sampah di kawasan Baning. Menurutnya, menjaga kebersihan area wisata tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas lingkungan kota.
“Kondisi Baning mencerminkan wajah pengelolaan lingkungan kita. DLH harus memastikan kawasan ini tetap bersih, aman, dan nyaman bagi seluruh pengunjung,” pungkasnya.



