SINTANG – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Yustinus J, kembali mengingatkan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan dalam membangun kualitas sumber daya manusia sekaligus peradaban bangsa. Pesan tersebut ia sampaikan dalam berbagai forum resmi, termasuk pada momentum peringatan Hari Guru Nasional, sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi para pendidik.
Ia menuturkan bahwa seluruh profesi besar yang kini mengisi berbagai posisi strategis tidak akan pernah ada tanpa sentuhan guru. Menurutnya, para pendidik memiliki peran yang sangat fundamental dalam membentuk karakter, pola pikir, serta moral para peserta didik yang kelak akan menjadi generasi penerus.
“Guru merupakan fondasi utama pengembangan manusia. Tanpa mereka, tidak akan lahir pejabat, ilmuwan, profesional, maupun para pemimpin yang memajukan bangsa. Guru adalah tombak utama pendidikan sekaligus pilar pembentuk karakter bangsa,” tegasnya, Sabtu (22/11/2025).
Ia menambahkan, tugas guru tidak sekadar menyampaikan materi pelajaran di ruang kelas. Lebih dari itu, guru berfungsi sebagai pembina nilai, penanam disiplin, dan pengarah yang menumbuhkan rasa tanggung jawab serta etos kerja pada diri anak-anak.
Menurut Yustinus, kualitas pendidikan suatu daerah sangat ditentukan oleh mutu para gurunya. Karena itu, upaya meningkatkan kesejahteraan, kompetensi, dan fasilitas pendukung bagi guru menjadi hal yang tidak dapat diabaikan.
Ia pun juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan penghormatan dan dukungan nyata kepada guru setiap hari, bukan hanya saat peringatan Hari Guru Nasional. Bentuk dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui penyediaan fasilitas memadai, peningkatan profesionalisme, hingga keterlibatan aktif dalam menyukseskan program pendidikan di daerah.
“Memberikan perhatian kepada guru berarti memberikan perhatian pada masa depan bangsa. Kita harus memastikan mereka memperoleh dukungan, pelatihan, serta sarana terbaik agar dapat mendidik secara optimal,” ujarnya.
Dalam konteks pembangunan di Kabupaten Sintang, Yustinus menekankan bahwa guru memiliki kedudukan strategis sebagai agen perubahan. Mereka bukan hanya bertugas mendidik siswa, tetapi juga ikut menggerakkan masyarakat dalam membangun budaya literasi, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, serta memperkuat karakter generasi muda.
“Guru adalah aset penting yang harus dijaga. Kita berkewajiban memastikan mereka dapat menjalankan peran mulianya dengan maksimal. Kemajuan Sintang, bahkan Indonesia secara keseluruhan, sangat bergantung pada kualitas para guru kita,” pungkasnya.
(Rilis Kominfo)



