Kadisporapar Sintang, Hendrika Tegaskan Kelam Tourism Festival Dorong Wisata Berkelanjutan di Sintang

Diposting pada

SINTANG — Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar) Kabupaten Sintang, Hendrika, menegaskan bahwa Kelam Tourism Festival 2025 kini telah memasuki tahun ketujuh penyelenggaraannya dan menjadi salah satu agenda pariwisata unggulan yang selalu dinantikan setiap tahunnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Hendrika saat menghadiri kegiatan Kita Indonesia di Pendopo Bupati Sintang, Rabu (12/11/2025). Ia menuturkan bahwa festival ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang dalam memperkenalkan potensi wisata daerah yang kaya akan pesona alam dan warisan budaya lokal.

“Festival ini telah tujuh kali kita selenggarakan dan menjadi ikon pariwisata Sintang. Konsepnya berbasis ekowisata, jadi bukan hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga menekankan pelestarian lingkungan serta pemberdayaan masyarakat sekitar,” jelas Hendrika.

Ia menambahkan, Kelam Tourism Festival tidak sekadar menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat dan wisatawan mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. Melalui kegiatan tersebut, pemerintah ingin memastikan masyarakat lokal ikut berperan aktif sekaligus memperoleh manfaat ekonomi dari geliat sektor pariwisata.

“Kami ingin agar masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton, tapi ikut merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Prinsip pengembangan wisata berkelanjutan itu harus berpihak kepada masyarakat sebagai pelaku utama,” ujarnya.

Hendrika juga mengungkapkan bahwa sebagian besar kegiatan festival dipusatkan di kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kelam—ikon wisata alam yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sintang terus memperkuat kolaborasi dengan pihak BKSDA dalam hal pengelolaan kawasan dan kegiatan wisata.

“Dalam penyelenggaraan di Bukit Kelam, kami berkolaborasi dengan BKSDA. Kami sangat mengapresiasi dukungan mereka, sebab selama empat tahun terakhir, BKSDA aktif mengembangkan berbagai program yang berdampak positif bagi pariwisata dan lingkungan,” tutur Hendrika.

Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, BKSDA, serta masyarakat dapat terus terjalin, sehingga pengelolaan wisata di Sintang semakin profesional dan berkelanjutan.

“Kami ingin Kelam Tourism Festival terus menjadi magnet wisata yang bukan hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjaga keseimbangan antara pelestarian alam dan penguatan ekonomi masyarakat lokal,” pungkasnya.

(Rilis Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *