Generasi Muda Terancam Narkoba, DPRD Sintang Ajak Masyarakat Bergerak Bersama

Diposting pada

SINTANG — Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, kembali menegaskan urgensi perlindungan generasi muda dari paparan narkoba dan perilaku pergaulan bebas yang semakin berkembang di tengah kemajuan teknologi. Ia menilai kondisi tersebut perlu menjadi perhatian serius seluruh lapisan masyarakat mengingat dampaknya terhadap masa depan daerah.

Dalam pernyataannya, Anastasia menyebut bahwa ancaman narkoba bukan hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga menghambat produktivitas serta memutus masa depan pendidikan generasi muda. Ia menambahkan bahwa fenomena pergaulan bebas yang kini semakin terbuka turut menimbulkan risiko sosial seperti meningkatnya kasus kekerasan, penyakit menular, hingga persoalan psikologis yang berkepanjangan.

“Generasi muda saat ini hidup pada era yang penuh tantangan. Jika mereka tidak mendapatkan pendampingan yang tepat, maka godaan narkoba dan pergaulan bebas dapat dengan mudah merusak masa depan mereka. Ini bukan hanya masalah individu, tetapi menyangkut masa depan Sintang,” ujarnya pada Senin, 17 November 2025.

Anastasia menekankan bahwa pendidikan karakter harus dimulai dari rumah. Orang tua menjadi garda terdepan dalam membentuk nilai, etika, dan kontrol diri anak. Sementara itu, satuan pendidikan diminta memperkuat program literasi kesehatan, bimbingan konseling, serta kegiatan pengembangan diri agar pelajar memiliki pemahaman yang kuat tentang risiko penyalahgunaan narkoba dan perilaku negatif lainnya.

Lebih jauh, ia mendorong pemerintah daerah, komunitas pemuda, dan organisasi masyarakat untuk menyediakan ruang tumbuh yang positif bagi anak muda. Mulai dari kegiatan olahraga, pengembangan seni, pembinaan budaya lokal, hingga pelatihan keterampilan berbasis minat, dinilai mampu menjadi alternatif produktif yang mengarahkan energi anak muda ke hal bermanfaat.

“Saat anak muda diberikan kegiatan positif, mereka memiliki tempat untuk berkreasi dan berkembang. Ini akan mengurangi potensi mereka terlibat dalam aktivitas berisiko,” jelasnya.

Anastasia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pemberantasan peredaran narkoba. Ia mengajak tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, dan aparat penegak hukum memperkuat sinergi agar upaya pencegahan dapat berjalan lebih efektif dan menyentuh seluruh wilayah, termasuk desa-desa yang sulit dijangkau.

“Langkah ini harus dilakukan secara kolektif. Kita tidak boleh membiarkan generasi penerus bangsa kehilangan arah karena kelalaian kita dalam memberikan perlindungan,” tegasnya.

Ia berharap kampanye antinarkoba terus digencarkan, baik melalui sosialisasi langsung maupun melalui media digital, agar pesan pencegahan dapat tersampaikan kepada seluruh kelompok usia muda.

“Ketika generasi muda terlindungi, kita bukan hanya menjaga individu, tetapi juga menjaga keberlanjutan pembangunan Sintang di masa mendatang,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *