SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anton Isdianto, menegaskan bahwa generasi muda memegang peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya lokal di tengah derasnya arus globalisasi. Ia menekankan bahwa budaya adalah identitas suatu bangsa, dan generasi muda harus mampu menjadi penyangga agar nilai-nilai kearifan lokal tidak terkikis oleh pengaruh luar.
Menurut Anton, globalisasi membawa banyak kemajuan, termasuk akses informasi dan teknologi yang cepat, namun juga berpotensi menggerus nilai-nilai tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun. Oleh karena itu, peran anak muda dalam mempelajari, mengamalkan, dan memperkenalkan budaya lokal menjadi sangat vital.
“Generasi muda adalah penerus kita. Mereka harus menjadi garda terdepan dalam menjaga budaya. Tanpa upaya mereka, identitas budaya kita akan hilang ditelan zaman,” ujar Anton Isdianto.
Anton menambahkan bahwa pemerintah daerah, sekolah, lembaga budaya, dan masyarakat harus bersinergi untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan budaya. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun kegiatan ekstrakurikuler, festival budaya, pelatihan kesenian, serta program-program yang mendorong anak muda untuk aktif mengenal dan melestarikan adat istiadat.
“Kita harus menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri sejak dini. Generasi muda yang memahami budaya lokal akan mampu menjaganya sekaligus memperkenalkan kepada dunia,” tambah Anton.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan budaya kepada generasi muda lainnya. Menurutnya, budaya yang dikemas dengan cara menarik dan relevan akan lebih mudah diterima dan dipelajari oleh generasi milenial maupun generasi Z.
“Globalisasi bukan musuh, tapi tantangan. Kita harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi tanpa kehilangan jati diri. Budaya kita harus tetap hidup, berkembang, dan diapresiasi oleh generasi muda,” jelas Anton.
Lebih jauh, Anton Isdianto menegaskan bahwa DPRD Sintang akan terus mendorong program-program yang mendukung pelestarian budaya, termasuk penganggaran untuk kegiatan kesenian, pelatihan budaya, dan festival lokal. Ia berharap langkah ini dapat menguatkan identitas masyarakat Sintang sekaligus menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap warisan budaya.
“Dengan generasi muda yang sadar budaya, Sintang tidak hanya akan maju secara ekonomi, tetapi juga tetap kokoh dalam menjaga nilai-nilai tradisi di tengah arus globalisasi,” pungkas Anton Isdianto.



