SINTANG — Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sintang menegaskan pentingnya menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fokus utama dalam perencanaan dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di masa mendatang. Pandangan ini disampaikan dalam rapat paripurna pembahasan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
Juru bicara Fraksi PDIP, Jimi Manopo, menyampaikan bahwa peningkatan kualitas hidup masyarakat tidak bisa dilepaskan dari penguatan layanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan. “Kami mendorong pemerintah daerah agar memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar, khususnya sekolah dan fasilitas kesehatan, demi meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemerataan kesejahteraan,” ujarnya.
Menurut Fraksi PDIP, pemerataan akses pendidikan dan layanan kesehatan hingga ke pelosok desa harus menjadi bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. Mereka menekankan pentingnya alokasi anggaran yang lebih besar untuk membenahi sarana dan prasarana sekolah serta puskesmas, khususnya di wilayah terpencil yang masih tertinggal.
Tak hanya infrastruktur, Fraksi PDIP juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, baik guru maupun tenaga medis. Selain itu, pengawasan terhadap implementasi program-program sosial dinilai sangat penting agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih antarprogram.
“Pembangunan manusia harus dimulai dari desa. Ketika masyarakat desa mendapatkan akses setara terhadap pendidikan dan kesehatan yang layak, maka proses pembangunan akan berjalan lebih merata dan berkeadilan,” tegas Jimi.
Fraksi PDIP menutup pandangannya dengan harapan agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan bahwa pembangunan menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, khususnya yang paling mendasar.