DPRD Sintang Pastikan Komitmen Penuh Sukseskan Kelam Tourism Festival 2025

Diposting pada

SINTANG – Jelang pelaksanaan Kelam Tourism Festival (KTF) 2025, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, menegaskan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap event pariwisata tahunan tersebut. Festival yang digelar atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Disporapar ini dinilai memiliki dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan promosi pariwisata daerah.

Anastasia menilai, KTF bukan hanya menjadi ruang hiburan masyarakat, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat daya saing pariwisata Sintang. Kegiatan ini, menurutnya, mampu menampilkan ragam potensi daerah mulai dari kekayaan alam, budaya lokal, hingga produk UMKM yang selama ini menjadi identitas ekonomi kreatif masyarakat.

“KTF telah menjadi wadah penting untuk menampilkan siapa kita sebagai daerah. Potensi yang kita miliki bisa terlihat dengan lebih jelas melalui festival seperti ini,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa keberadaan Kelam Tourism Festival telah memberikan ruang besar bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat yang datang dari berbagai daerah. Kehadiran festival juga memberikan efek berantai, mulai dari meningkatnya perputaran ekonomi lokal hingga terbukanya peluang kerja baru.

Anastasia menyebut, Gunung Kelam sebagai ikon utama festival memiliki peran strategis dalam memperkuat daya tarik wisata Sintang di tingkat regional maupun nasional. Dengan pemeliharaan dan pengembangan yang tepat, kawasan tersebut diyakini mampu menjadi destinasi unggulan yang memberi manfaat ekonomi berkelanjutan.

“Kita memiliki Gunung Kelam yang menjadi kebanggaan. Jika terus dikembangkan dengan konsep yang tepat, kawasan ini berpotensi menjadi simbol pariwisata modern Kabupaten Sintang,” katanya.

Politisi muda dari Partai NasDem itu menekankan bahwa keberhasilan KTF membutuhkan kerja sama erat dari berbagai pihak. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat akan menentukan keberlanjutan kegiatan pariwisata di Sintang.

“Kekuatan sebuah festival ada pada kolaborasi. Dengan bekerja bersama, KTF dapat terus tumbuh dan menjadi festival besar yang memberikan manfaat ekonomi nyata bagi warga,” tegasnya.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap tingginya antusiasme pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang ikut meramaikan festival. Produk-produk lokal seperti kuliner khas, anyaman, hingga hasil kerajinan tradisional selalu menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Menutup keterangannya, Anastasia menegaskan bahwa DPRD Sintang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan industri pariwisata. Ia optimistis sektor ini dapat menjadi pilar penting dalam mendongkrak perekonomian daerah.

“Dengan perencanaan matang dan kebijakan yang mendukung, kita bisa menjadikan pariwisata sebagai salah satu kekuatan utama pembangunan Sintang ke depan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *