DPRD Sintang Dorong Percepatan Jalan Darat Serawai–Ambalau untuk Atasi Ketergantungan Transportasi Sungai

Diposting pada

SINTANG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Sandan, kembali menyoroti persoalan keterbatasan akses transportasi di Kecamatan Serawai dan Ambalau yang hingga kini masih mengandalkan jalur sungai sebagai sarana utama mobilitas masyarakat. Kondisi tersebut dinilai telah menghambat berbagai layanan publik dan memperlambat perkembangan ekonomi wilayah pedalaman.

Ia menegaskan bahwa ketergantungan pada sungai membuat aktivitas masyarakat sangat bergantung pada kondisi cuaca. Pada musim hujan ataupun kemarau, perjalanan kerap terhambat, sehingga warga sulit mengakses berbagai kebutuhan dasar, mulai dari pendidikan, layanan kesehatan, hingga distribusi barang kebutuhan pokok.

“Warga Serawai dan Ambalau telah terlalu lama menghadapi hambatan mobilitas. Ketika air sungai surut atau arus terlalu deras, aktivitas mereka langsung terganggu,” ujarnya, Senin (24/11).

Menurut Sandan, biaya transportasi sungai yang relatif mahal menjadi kendala tambahan bagi masyarakat pedalaman. Harga bahan kebutuhan pokok sering melonjak karena ongkos angkut yang tinggi. Sementara itu, warga yang membutuhkan perawatan medis harus menempuh perjalanan panjang dan berisiko, terutama saat kondisi sungai tidak bersahabat.

Ia menilai pembangunan jalan darat antara Serawai dan Ambalau merupakan solusi yang tidak dapat ditunda lagi. Infrastruktur jalan, katanya, tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Hasil hutan, produk pertanian, dan komoditas lokal lainnya akan lebih mudah dipasarkan jika akses darat tersedia.

“Jika jalannya dibuka, pergerakan ekonomi akan lebih cepat. Banyak potensi daerah yang selama ini terhambat hanya karena soal akses,” jelasnya.

Selain mendorong percepatan pembangunan jalan darat, Sandan juga meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan sistem transportasi alternatif. Ia mengusulkan adanya subsidi angkutan sungai serta penyediaan sarana transportasi air yang lebih aman dan terjangkau. Upaya ini dinilai penting untuk mendukung mobilitas masyarakat sembari menunggu pembangunan jalan rampung.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa DPRD Sintang akan terus menyuarakan kebutuhan infrastruktur di wilayah pedalaman dalam pembahasan anggaran daerah. Menurutnya, pemerataan pembangunan harus menjadi komitmen utama pemerintah agar masyarakat di wilayah terpencil tidak terus tertinggal.

“Masyarakat pedalaman punya hak yang sama untuk merasakan pembangunan. Jangan biarkan akses ke wilayah ini terus berjalan lambat,” tegasnya.

Dengan dorongan kuat dari legislatif, Sandan berharap pembangunan jalan darat Serawai–Ambalau dapat segera direalisasikan sehingga masyarakat dapat segera merasakan kemajuan nyata di wilayah mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *