SINTANG – Anggota DPRD Kabupaten Sintang dari Fraksi Golkar, Zeno Zevri Wahyu, menilai wacana pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Presiden RI ke-2, Soeharto, dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman sejarah di kalangan generasi muda. Ia menyebut bahwa diskursus tersebut bukan sekadar upaya memberikan penghargaan, tetapi juga ruang edukatif yang perlu dimanfaatkan secara positif.
Sebagai salah satu legislator muda di parlemen daerah, Zeno mengatakan bahwa banyak kebijakan Soeharto semasa menjabat yang memberikan pengaruh besar terhadap arah pembangunan Indonesia. Ia menilai kontribusi di bidang pertanian, stabilitas nasional, pembangunan daerah, hingga penguatan ekonomi masih meninggalkan jejak dalam struktur pemerintahan hingga kini.
“Perjalanan bangsa kita tidak lepas dari peran tokoh-tokoh besar. Soeharto adalah salah satu figur yang memberi warna kuat terhadap pembangunan Indonesia. Kita perlu melihat perjalanan historis tersebut secara objektif dan proporsional,” ujarnya, Sabtu (15/11).
Zeno menegaskan bahwa apresiasi terhadap tokoh bangsa harus dilandasi pada rekam jejak dan kontribusi nyata. Ia menilai bahwa proses pengusulan gelar pahlawan nasional semestinya dilakukan secara bijak, melalui kajian sejarah yang lengkap dan melibatkan perspektif akademis.
Menurutnya, wacana tersebut dapat menjadi pintu masuk untuk membuka kembali diskusi sejarah di lingkungan sekolah dan kampus, agar generasi muda memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai perjalanan politik dan pembangunan di Indonesia.
“Di era digital, arus informasi begitu cepat. Tanpa pemahaman sejarah yang kuat, generasi muda bisa kehilangan pijakan terhadap nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, diskusi seperti ini penting untuk mengingatkan kita tentang bagaimana bangsa ini dibangun,” jelasnya.
Zeno juga menggarisbawahi pentingnya literasi sejarah sebagai bagian dari pembentukan karakter. Ia mengatakan bahwa generasi muda perlu memahami berbagai fase penting dalam perjalanan bangsa, termasuk era pemerintahan Soeharto yang penuh dinamika namun juga mencatatkan sejumlah capaian pembangunan.
Lewat Partai Golkar, ia menambahkan bahwa dukungan terhadap wacana pengusulan gelar pahlawan bagi Soeharto merupakan bagian dari penghormatan terhadap tokoh pembangunan nasional. Namun demikian, ia berharap diskusinya tetap dilakukan secara berimbang, disertai pandangan kritis dan data sejarah yang akurat.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang itu juga mengajak generasi muda untuk menjadikan sejarah sebagai cermin dalam merumuskan masa depan.
“Dengan memahami sejarah, generasi muda akan lebih siap berkontribusi bagi negara. Masa depan bangsa ada di tangan mereka, dan sejarah adalah fondasi untuk melangkah ke depan,” pungkasnya.



