DPRD Sintang Apresiasi Pelatihan Penerima Hibah, Nilai Penting untuk Tingkatkan Transparansi dan Tertib Administrasi

Diposting pada

SINTANG – Upaya Pemerintah Kabupaten Sintang dalam memperkuat tata kelola keuangan daerah kembali mendapat perhatian positif. Pelaksanaan pelatihan bagi lembaga dan organisasi penerima dana hibah dinilai sebagai langkah strategis untuk mendorong akuntabilitas dan meningkatkan kualitas penyusunan laporan pertanggungjawaban.

Anggota Komisi D DPRD Sintang, Nikodemus, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai, pelatihan ini menjadi solusi atas persoalan klasik yang selama ini muncul di kalangan penerima hibah, terutama terkait minimnya pemahaman teknis mengenai pengelolaan dan pelaporan dana bantuan.

Menurutnya, tidak semua penerima hibah memiliki kompetensi administrasi yang memadai. Kondisi tersebut kerap menimbulkan kekeliruan dalam penyusunan laporan, ketidaksesuaian dokumen, hingga keterlambatan penyampaian pertanggungjawaban. Dengan adanya pelatihan, para peserta diharapkan dapat memahami aturan dengan lebih komprehensif.

“Pelatihan seperti ini sangat penting karena memberikan penjelasan menyeluruh mengenai mekanisme penggunaan dana hibah serta kewajiban administratif yang harus dipenuhi. Ini membantu penerima hibah menjadi lebih tertib dalam menyusun laporan,” ujar Nikodemus, Jumat (21/11).

Ia menekankan bahwa dana hibah merupakan uang negara yang wajib dikelola secara akuntabel. Oleh karena itu, setiap penerima hibah perlu memiliki kesadaran bahwa transparansi bukan hanya tuntutan regulasi, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral kepada masyarakat.

Politisi tersebut juga mengapresiasi pemilihan narasumber berpengalaman yang dinilai mampu menyampaikan materi secara sistematis dan mudah dipahami. Kehadiran pemateri profesional, kata dia, sangat membantu peserta yang sebelumnya menganggap proses administrasi hibah sebagai hal yang rumit.

“Saya berharap peserta mengikuti seluruh materi dengan serius, karena pemahaman yang baik akan berdampak pada peningkatan kepercayaan publik terhadap lembaga masing-masing,” tuturnya.

Lebih jauh, Nikodemus menilai pelatihan serupa perlu dilaksanakan secara berkala agar kapasitas para penerima hibah dapat terus meningkat setiap tahun. Apalagi, jumlah penerima hibah di Kabupaten Sintang cukup banyak dan berasal dari berbagai sektor dengan tingkat pemahaman administrasi yang berbeda-beda.

Ia optimistis, kegiatan pembinaan seperti ini mampu memperkuat tata kelola hibah di daerah serta memastikan bantuan yang digulirkan pemerintah dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Ini langkah yang tepat dan harus terus dilanjutkan agar budaya akuntabilitas semakin mengakar dalam setiap pengelolaan anggaran,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *