SINTANG — Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Juni, menegaskan bahwa pengembangan kerajinan lokal harus menjadi agenda penting dalam pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat. Ia menilai kerajinan tradisional Sintang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi, sehingga perlu dipromosikan secara lebih masif, terutama oleh generasi muda yang akrab dengan dunia digital.
Menurut Juni, kerajinan lokal seperti tenun ikat, anyaman rotan dan bambu, ukiran kayu, serta produk berbahan alam lainnya merupakan identitas khas yang membedakan Sintang dari daerah lain. Keunikan ini, ujarnya, merupakan modal kuat untuk menembus pasar yang lebih luas apabila didukung strategi pemasaran modern dan dukungan lintas sektor.
“Kerajinan lokal bukan hanya produk seni, tetapi juga sumber ekonomi potensial. Dengan pengelolaan yang baik dan didorong strategi pemasaran yang tepat, kerajinan Sintang dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Juni, Rabu (20/11/2025).
Ia menilai generasi muda memiliki peran sangat strategis dalam mempercepat promosi kerajinan lokal. Dengan kemampuan memanfaatkan teknologi, kreativitas konten, serta kecepatan beradaptasi dengan tren digital, generasi Z dan milenial disebutnya mampu membawa kerajinan Sintang ke platform yang lebih luas. Dari marketplace, media sosial, hingga branding kreatif, seluruhnya bisa menjadi sarana untuk mendorong nilai jual produk lokal.
Lebih jauh, Anggota DPRD Sintang itu menekankan perlunya dukungan pemerintah daerah dalam memfasilitasi pelatihan, pendampingan usaha, hingga akses permodalan bagi pengrajin. Menurutnya, pengembangan industri kerajinan harus dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan generasi muda.
“Anak muda memiliki energi, ide segar, dan keberanian berinovasi. Jika mereka terlibat aktif, ekosistem kerajinan akan tumbuh lebih cepat dan lebih relevan dengan kebutuhan pasar saat ini,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelestarian budaya tidak boleh berdiri sendiri tanpa dukungan ekonomi. Dengan membuka peluang pasar yang lebih luas, generasi muda turut memastikan keberlanjutan kerajinan tradisional agar tetap lestari dan tidak tergerus perkembangan zaman.
“Ketika kerajinan mampu memberikan pendapatan yang stabil, tentu semakin banyak generasi muda yang mau terlibat dan melanjutkan tradisi leluhur ini. Mari jadikan kerajinan sebagai kebanggaan, peluang usaha, sekaligus identitas Sintang di tingkat global,” pungkasnya.



