Anggaran Terbatas, Markus Jembari Minta Perusahaan Perkebunan Ambil Peran Rawat Jalan Sintang

Diposting pada

SINTANG — Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Markus Jembari, menyerukan agar perusahaan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah Sintang lebih aktif mengambil peran dalam membantu pemeliharaan infrastruktur jalan. Ajakan tersebut disampaikan menyusul keterbatasan anggaran pemerintah daerah, terutama setelah adanya kebijakan penyesuaian belanja sebesar Rp388 miliar yang berdampak pada terhambatnya beberapa program pembangunan infrastruktur.

Markus mengungkapkan bahwa selama ini terdapat perusahaan yang telah menunjukkan komitmen melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), khususnya dengan menyediakan alat berat untuk perbaikan jalan di jalur operasional mereka. Menurutnya, kontribusi tersebut merupakan bentuk kepedulian yang perlu diapresiasi karena langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kita melihat beberapa perusahaan sudah memberikan dukungan konkret, seperti peminjaman alat berat untuk memperbaiki jalan rusak. Ini langkah positif dan patut diapresiasi,” ujarnya, Jumat (14/11).

Namun demikian, Politisi Partai Demokrat itu menekankan bahwa perawatan jalan tidak dapat dilakukan sesekali saja. Ia berharap keterlibatan perusahaan menjadi program berkala yang berjalan konsisten sehingga perbaikan infrastruktur tidak hanya bersifat sementara, tetapi benar-benar berkelanjutan.

“Perbaikan jalan tidak cukup dilakukan satu atau dua kali. Bupati juga pernah memanggil perusahaan untuk menyelaraskan program CSR, terutama terkait perawatan jalan. Harapannya, sinergi ini tidak terputus,” jelasnya.

Markus juga menegaskan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab moral terhadap jalur yang setiap hari digunakan untuk aktivitas angkutan hasil produksi. Kendaraan bertonase besar yang melintas secara rutin menyebabkan beban tambahan pada konstruksi jalan sehingga perawatan berkala menjadi kebutuhan mendesak.

“Jika jalan tersebut dipakai untuk operasional perusahaan, sudah seharusnya mereka ikut menjaga agar jalur itu tetap layak dilalui. Ini tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Ia juga menyoroti kondisi sejumlah wilayah seperti Ketungau dan Kayan yang selama ini kerap menghadapi kerusakan jalan cukup parah. Menurutnya, kontribusi perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut dapat membantu mempercepat penanganan akses yang selama ini menjadi keluhan warga.

Di akhir pernyataannya, Markus mengajak seluruh perusahaan untuk memperkuat komitmen sosial mereka melalui dukungan yang lebih terarah dan berkesinambungan. Dengan sinergi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, ia percaya kualitas infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang dapat meningkat signifikan dan memperbaiki mobilitas warga sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *