SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman, mengimbau seluruh warga Bumi Senentang untuk selalu waspada menyusul tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir. Kondisi ini telah menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sintang mulai terendam banjir, sehingga potensi kerugian materi maupun gangguan aktivitas masyarakat meningkat.
Hikman Sudirman menjelaskan bahwa daerah-daerah yang berada di dataran rendah, permukiman dekat sungai, dan kawasan yang memiliki saluran drainase buruk menjadi wilayah yang paling rentan terdampak banjir. “Kondisi curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat sejumlah tempat mulai terendam. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai dan daerah rawan genangan,” ujarnya.
Selain itu, anggota DPRD Sintang ini menekankan bahwa banjir tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga berdampak pada sektor pendidikan, ekonomi, transportasi, dan distribusi kebutuhan pokok. Para petani dan pelaku usaha lokal, misalnya, berisiko mengalami kerugian akibat terhambatnya akses transportasi untuk mengangkut hasil panen atau barang dagangan.
Hikman Sudirman menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat desa, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ini. Masyarakat diimbau melakukan langkah-langkah mitigasi sederhana, seperti membersihkan saluran air, menyiapkan tandon air, memindahkan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi, dan memantau informasi cuaca dari sumber resmi.
“Keselamatan warga menjadi prioritas utama. Masyarakat harus mengikuti arahan resmi dari pemerintah dan petugas BPBD jika terjadi situasi darurat,” tambahnya. Ia juga mengingatkan agar perhatian khusus diberikan kepada kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, dan warga dengan keterbatasan fisik, karena mereka lebih terdampak saat banjir terjadi.
Selain mengimbau kewaspadaan warga, Hikman Sudirman berharap pemerintah daerah dapat terus meningkatkan sistem peringatan dini dan memperbaiki infrastruktur penanganan banjir, seperti tanggul, saluran drainase, dan pintu air. Menurutnya, langkah antisipatif ini sangat penting untuk meminimalkan dampak banjir sekaligus menjaga aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan aman.



