SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nekodimus, menyoroti kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Sintang yang sebagian besar mengalami kerusakan. Ia menekankan bahwa kondisi ini memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, mobilitas masyarakat, serta distribusi barang dan jasa.
Menurut Nekodimus, jalan dan jembatan yang rusak menyebabkan akses transportasi menjadi terganggu. Hal ini tidak hanya menyulitkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi arus perdagangan dan distribusi hasil pertanian serta produk lokal lainnya. “Kerusakan jalan dan jembatan membuat biaya transportasi meningkat dan waktu tempuh menjadi lebih lama. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi daerah menjadi terhambat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar wilayah pedalaman Sintang masih kesulitan mengakses pasar karena kondisi jalan yang rusak parah. Hal ini berdampak pada menurunnya harga jual produk pertanian karena keterlambatan pengiriman atau bahkan kerusakan barang saat perjalanan. Selain itu, akses menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan juga terganggu, sehingga kualitas layanan publik bagi masyarakat turut terdampak.
Nekodimus menekankan bahwa perbaikan dan pembangunan infrastruktur harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ia menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran. Menurutnya, pembangunan jalan dan jembatan tidak hanya memerlukan anggaran yang cukup, tetapi juga perencanaan yang matang agar infrastruktur yang dibangun tahan lama dan mampu menopang kegiatan ekonomi masyarakat.
Selain itu, ia mendorong adanya pengawasan ketat terhadap kualitas proyek infrastruktur. Seringkali, kata Nekodimus, kerusakan cepat terjadi akibat penggunaan material yang kurang baik atau pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi. “Kualitas pekerjaan harus menjadi perhatian utama agar setiap proyek infrastruktur benar-benar bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tegasnya.



