SINTANG — Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Indra Subekti, menegaskan bahwa kegiatan profiling Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tengah berlangsung merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk memperkuat kapasitas birokrasi daerah. Ia menyebut, pemetaan kompetensi yang akurat akan menjadi pondasi bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Sintang.
Menurutnya, ASN merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan berbagai kebijakan pemerintah daerah. Karena itu, kegiatan profiling tidak boleh dipandang sebagai proses administratif semata, melainkan sebagai instrumen penting untuk memastikan aparatur bekerja sesuai kemampuan dan keahlian masing-masing.
“Profiling ASN adalah upaya membaca secara menyeluruh potensi, kompetensi, dan kebutuhan pengembangan setiap pegawai. Dengan data yang tepat, penugasan akan lebih akurat dan kualitas pelayanan publik dapat meningkat signifikan,” ujarnya, Kamis (20/11).
Indra menekankan bahwa hasil profiling harus menjadi rujukan utama dalam penataan manajemen ASN, termasuk promosi jabatan, rotasi, penyusunan pelatihan, hingga rekruitmen berbasis kebutuhan riil unit kerja. Ia menilai penempatan pegawai yang tidak sesuai kompetensi masih menjadi tantangan yang harus dibenahi dalam reformasi birokrasi.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara DPRD dan pemerintah daerah dalam membangun SDM aparatur yang profesional. Menurutnya, peningkatan kualitas birokrasi tidak dapat dicapai hanya melalui satu lembaga, melainkan membutuhkan sinergi yang kuat agar implementasi kebijakan berjalan efektif dan konsisten.
Ia menjelaskan bahwa profiling ASN mencakup berbagai dimensi penilaian mulai dari rekam pendidikan, kemampuan teknis, kecakapan manajerial, hingga etika dan perilaku kerja. Data ini kemudian akan diolah menjadi basis perencanaan pengembangan pegawai, termasuk penentuan pelatihan berbasis kompetensi dan jalur karier yang terarah.
Ketua DPRD Kabupaten Sintang tersebut juga menegaskan pentingnya objektivitas dalam proses profiling. Menurutnya, data yang dihasilkan harus benar-benar mencerminkan kondisi ASN di lapangan agar kebijakan yang disusun tidak keliru ataupun bias.
“Jika proses profiling dilakukan dengan profesional dan transparan, maka kita akan memiliki ASN yang lebih terukur kemampuannya, lebih siap menghadapi tantangan, dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Indra Subekti berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat tata kelola pemerintahan di Kabupaten Sintang. Ia optimistis pemetaan kompetensi yang matang akan menghasilkan aparatur yang berintegritas serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, tepat, dan akuntabel.
“Kami ingin ASN Sintang menjadi teladan dalam bekerja dan menjadi motor penggerak perubahan birokrasi ke arah yang lebih modern dan profesional,” pungkasnya.



