SINTANG — Anggota DPRD Kabupaten Sintang dari Fraksi Gerindra, Juni, kembali mengingatkan Pemerintah Kabupaten Sintang mengenai pentingnya pemerataan tenaga kesehatan (Nakes) di seluruh kecamatan, khususnya pada wilayah yang selama ini sulit dijangkau. Ia menegaskan bahwa penataan distribusi Nakes harus menjadi prioritas agar setiap warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak tanpa terkecuali.
Dalam keterangannya, Juni menyampaikan bahwa ketimpangan penempatan tenaga medis masih menjadi persoalan yang terus berulang setiap tahun. Beberapa desa pedalaman diketahui masih menghadapi kekurangan tenaga medis, sehingga masyarakat kerap harus menempuh jarak panjang hanya untuk memperoleh pelayanan dasar.
“Kita perlu memastikan setiap desa memiliki Nakes yang memadai. Jangan sampai desa-desa terpencil terus tertinggal hanya karena minim tenaga kesehatan,” ujar Juni, Senin (17/11).
Legislator daerah pemilihan Kayan Hilir–Kayan Hulu itu juga menilai bahwa pola rekrutmen Nakes selama ini belum sepenuhnya mempertimbangkan aspek pemerataan. Ia mengkritik kecenderungan kebijakan penempatan yang lebih terfokus pada fasilitas kesehatan di wilayah perkotaan, sementara desa-desa yang memiliki akses terbatas justru kekurangan tenaga medis.
Menurutnya, pemerintah daerah harus membangun sistem rekrutmen berbasis keadilan, yang tidak hanya memperhitungkan jumlah tenaga kesehatan, tetapi juga tingkat kebutuhan dan kondisi geografis masing-masing wilayah.
Selain itu, Juni menekankan pentingnya penyediaan insentif yang layak bagi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah sulit. Pemberian kompensasi yang proporsional disebutnya sangat penting untuk menjaga motivasi dan kenyamanan Nakes agar mereka dapat bertahan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Insentif adalah bentuk penghargaan negara terhadap pengabdian mereka. Nakes yang bekerja di pedalaman menghadapi risiko dan tantangan lebih besar, sehingga sudah sepantasnya mendapatkan fasilitas tambahan,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mendorong Pemkab Sintang untuk memperkuat kolaborasi dengan institusi pendidikan kesehatan, kementerian terkait, hingga sektor swasta dalam rangka menambah ketersediaan tenaga medis. Kerja sama lintas lembaga dinilai dapat menjadi solusi strategis dalam memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang dari Fraksi Gerindra itu juga berharap pemkab mulai merancang strategi komprehensif, mulai dari tata cara rekrutmen, mekanisme penempatan, hingga skema pembinaan dan evaluasi tenaga kesehatan.
“Tujuan akhirnya sederhana yaitu semua masyarakat, baik di kota maupun pedalaman, bisa merasakan pelayanan kesehatan yang setara. Pemerataan tenaga kesehatan adalah fondasi utama untuk mewujudkannya,” pungkas Juni.



