SINTANG — Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan lomba melukis yang menjadi bagian dari rangkaian Kelam Tourism Festival (KTF) 2025. Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar Ekraf) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem seni sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata daerah.
Anastasia menilai bahwa kolaborasi tersebut menjadi contoh konkret bagaimana pemerintah dapat menggandeng masyarakat sipil dalam mengembangkan potensi lokal. Menurutnya, seni dan pariwisata adalah dua sektor yang saling menguatkan dan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Sintang.
“Lomba melukis ini bukan hanya ajang menyalurkan bakat, tetapi juga bagian dari pembangunan karakter generasi muda. Melalui kegiatan seni, anak-anak belajar disiplin, kreativitas, dan keberanian mengekspresikan diri,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).
Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta yang sebagian besar merupakan pelajar dari berbagai sekolah. Menurutnya, partisipasi mereka menunjukkan bahwa minat terhadap seni rupa cukup tinggi dan perlu difasilitasi secara berkelanjutan. Anastasia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi ruang positif untuk menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan alam yang dimiliki Kabupaten Sintang.
“Sintang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Melibatkan generasi muda dalam kegiatan seni bertema lokal adalah cara tepat untuk menanamkan rasa cinta terhadap daerah sejak dini,” ungkapnya.
Lomba melukis dengan tema “Keindahan Alam dan Budaya Sintang” tersebut diikuti puluhan peserta yang menampilkan berbagai interpretasi visual mengenai potensi wisata daerah, khususnya Bukit Kelam. Hasil karya terbaik para peserta akan dipamerkan selama berlangsungnya festival, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat maupun wisatawan.
Sementara itu, Disporapar Ekraf menyebutkan bahwa kegiatan seni merupakan elemen penting dalam rangkaian KTF 2025. Selain mempromosikan destinasi wisata, festival ini juga bertujuan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif melalui pelibatan masyarakat secara langsung.
Anastasia berharap kegiatan kolaboratif semacam ini terus ditingkatkan sebagai bagian dari upaya mengembangkan bakat seni serta mempromosikan pariwisata Sintang ke tingkat yang lebih luas.
“Kerja sama antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat harus terus diperkuat. Semakin banyak ruang kreatif yang tercipta, semakin besar pula peluang kita memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah,” tutupnya.



