SINTANG — Fraksi Amanat Persatuan DPRD Kabupaten Sintang menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan belanja fisik dan belanja modal dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2025. Dalam rapat paripurna DPRD, fraksi ini mengingatkan bahwa proyek-proyek pembangunan fisik harus dikerjakan secara tepat waktu dan bermutu agar hasilnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
Juru bicara Fraksi Amanat Persatuan, M. Agung Gumiwang, menyampaikan bahwa keterlambatan dalam realisasi pekerjaan fisik sering menimbulkan dampak negatif terhadap efektivitas pembangunan, bahkan bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.
“Sudah menjadi masalah tahunan, pekerjaan fisik menumpuk di akhir tahun anggaran. Ini rentan menurunkan kualitas pekerjaan dan mengganggu efektivitas anggaran,” kata Agung.
Untuk mengatasi hal tersebut, Fraksi Amanat Persatuan mendorong agar pelaksanaan kegiatan fisik, termasuk pengadaan dan belanja modal, dimulai sejak awal tahun. Mereka juga meminta agar proses lelang segera dilakukan setelah dokumen anggaran disahkan agar tidak terjadi keterlambatan.
Selain itu, fraksi ini juga meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis agar lebih aktif dalam pengawasan dan pelaporan kegiatan. Menurut Agung, perencanaan yang matang harus diikuti dengan pelaksanaan yang disiplin serta evaluasi yang konsisten agar pembangunan dapat berjalan sesuai target.
“Proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan kegiatan fisik harus dilakukan secara terukur dan terstruktur. Ini penting agar dampaknya benar-benar sampai ke masyarakat,” tegasnya.
Fraksi Amanat Persatuan berharap dengan adanya langkah konkret dari seluruh perangkat daerah, kinerja pembangunan fisik di Kabupaten Sintang pada tahun 2025 dapat meningkat secara signifikan, baik dari segi kualitas, waktu penyelesaian, maupun manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
