Nekodimus Soroti Buruknya Akses Jalan dan Jembatan di Tempunak–Sepauk

Diposting pada

SINTANG – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Nekodimus, menyoroti masih minimnya pembangunan infrastruktur dasar di Kecamatan Tempunak dan Sepauk. Hal ini ia ungkapkan usai melaksanakan kegiatan reses ke sejumlah desa di wilayah tersebut.

“Dalam kunjungan reses kemarin, saya menyambangi beberapa desa seperti Ensabang dan Sungai Jaung di Kecamatan Sepauk, serta Mensiap Baru, Tanjung Perada, dan Temiang Kapuas di Tempunak. Hampir semua masukan dari warga berkaitan dengan kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah,” ujar Nekodimus.

Ia menyebutkan bahwa lebih dari 90 persen aspirasi yang diterimanya berfokus pada permintaan pembangunan maupun perbaikan akses transportasi yang rusak dan nyaris tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

“Beberapa titik bahkan sudah tak bisa dilewati sama sekali. Warga terpaksa menggunakan jalur alternatif seadanya, yang belum tentu aman atau layak. Ini tentu sangat menyulitkan, apalagi saat musim hujan,” ungkapnya.

Meski begitu, Nekodimus memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap semangat melakukan perbaikan secara mandiri melalui sistem gotong royong.

“Mereka biasanya mengumpulkan dana swadaya dari hasil pertanian, seperti menyisihkan sekitar seratus rupiah per kilogram dari hasil panen karet atau sawit. Dana itu dipakai membeli material untuk menimbun jalan rusak,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemerintah daerah minimal menyediakan alat berat untuk membuka akses darurat di titik-titik krusial, sambil menunggu alokasi anggaran pembangunan yang lebih permanen.

“Kalau memang belum bisa dibangun secara menyeluruh, paling tidak ada ekskavator atau grader yang bisa membantu membuka akses darurat. Jangan sampai mobilitas warga benar-benar lumpuh,” kata Nekodimus.

Ia menegaskan komitmennya untuk membawa persoalan tersebut ke dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sintang Tahun 2025–2029.

“Saya akan kawal isu ini dalam pembahasan RPJMD. Jalan dan jembatan merupakan bagian dari prioritas pembangunan yang telah dicanangkan dalam visi-misi kepala daerah. Kita ingin pembangunan lima tahun ke depan benar-benar menjangkau daerah-daerah pelosok,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *