SINTANG – Anggota DPRD Kabupaten Sintang dari Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Sepauk-Tempunak, Vaulinus Lanan, menegaskan bahwa kegiatan reses bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan sebuah forum penting untuk memperkuat komunikasi dua arah antara masyarakat dan wakil rakyat. Ia menilai, reses adalah salah satu instrumen paling vital dalam sistem demokrasi lokal yang bertanggung jawab.
“Kita tidak datang ke masyarakat hanya untuk mencatat usulan. Dalam reses, kami juga punya tanggung jawab menyampaikan perkembangan program pemerintah agar masyarakat tahu sejauh mana usulan mereka ditindaklanjuti,” kata Vaulinus.
Dalam pelaksanaan reses, Vaulinus mengaku dirinya tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga aktif menjelaskan perkembangan program-program pembangunan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Hal ini, menurutnya, merupakan bentuk transparansi sekaligus cara membangun kepercayaan publik.
“Dengan memberi penjelasan tentang progres pembangunan, masyarakat tidak lagi hanya berharap, tapi juga memahami prosesnya. Ini mendorong kepercayaan dan partisipasi mereka dalam pembangunan,” ungkapnya.
Ia menilai bahwa masyarakat perlu mengetahui tidak hanya apa yang akan dibangun, tetapi juga bagaimana usulan mereka diproses dan sejauh mana realisasinya. Transparansi seperti ini, lanjutnya, sangat penting untuk menepis anggapan bahwa aspirasi masyarakat hanya berhenti di catatan tanpa tindak lanjut.
Vaulinus juga menyoroti pentingnya efektivitas dan kualitas kegiatan reses. Menurutnya, semakin aktif dialog antara masyarakat dan wakil rakyat, semakin besar peluang kebijakan dan program pembangunan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Reses harus jadi wadah komunikasi yang hidup. Bukan sekadar kunjungan, tapi ruang dialog yang produktif dan solutif,” ujarnya.
Ia berharap ke depan reses dapat terus ditingkatkan kualitasnya dengan pendekatan partisipatif dan akuntabel. Vaulinus juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif menyuarakan pendapat serta ikut mengawal setiap proses pembangunan agar hasilnya benar-benar dirasakan semua lapisan.
“Pembangunan tidak bisa berjalan satu arah. Partisipasi masyarakat itu penting agar arah pembangunan tepat sasaran dan berkelanjutan,” tutupnya.