SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Toni, turut ambil bagian dalam perayaan Pekan Gawai Dayak ke-3 yang digelar di Kecamatan Binjai Hulu pada Kamis, 10 Juli 2025. Agenda budaya tahunan ini dipusatkan di Lapangan Kantor Camat Binjai Hulu dan berhasil menyedot antusiasme ratusan warga serta tokoh-tokoh masyarakat, baik adat, agama, maupun pemerintahan.
Kehadiran Toni dalam acara tersebut menegaskan komitmen legislatif terhadap pelestarian budaya lokal, khususnya budaya Dayak yang menjadi akar kuat masyarakat pedalaman seperti di Binjai Hulu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme masyarakat yang terus menjaga warisan leluhur melalui gawai.
“Gawai Dayak bukan sekadar perayaan seremonial, namun merupakan lambang kebersamaan dan kekuatan kolektif masyarakat. Ini adalah cara kita menghormati sejarah dan menunjukkan rasa bangga terhadap budaya sendiri,” kata Toni di hadapan hadirin.
Ia menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian budaya di tengah tantangan zaman. Menurut Toni, DPRD Sintang berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung pengembangan seni dan budaya lokal.
“Budaya dan pembangunan harus berjalan seiring. Tanpa budaya, bangsa kehilangan pijakan. Karena itulah, budaya adalah jiwa dari pembangunan itu sendiri,” lanjutnya.
Toni juga mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang untuk menjadikan perayaan gawai ini sebagai ajang mempererat persatuan lintas suku dan agama, demi mewujudkan Sintang yang inklusif, sejahtera, dan harmonis.
Rangkaian Pekan Gawai Dayak ke-3 di Binjai Hulu diwarnai oleh beragam pertunjukan kebudayaan seperti tari-tarian tradisional, musik etnik, lomba permainan rakyat, hingga ritual adat yang sarat makna spiritual. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat Dayak tetap teguh menjaga identitas budayanya di tengah gempuran modernisasi.
