Warga Batu Netak Suarakan Pembangunan Jembatan Baja, Pemerintah Diminta Bergerak Cepat

Diposting pada

SINTANG – Harapan besar tengah disuarakan masyarakat Desa Batu Netak, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Warga mendesak agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan jembatan rangka baja di atas Sungai Inggar, khususnya di kawasan hulu sungai yang menjadi jalur vital penghubung antar desa.

Keinginan ini muncul bukan tanpa alasan, sebab selama ini arus Sungai Inggar yang deras sering kali membahayakan keselamatan warga ketika menyeberang.

Kepala Desa Batu Netak, Marsah mengungkapkan bahwa hingga kini warga masih bergantung pada rakit dan perahu kecil untuk menyeberang sungai tersebut. Kondisi ini dinilai sangat berisiko, terlebih pada musim hujan, ketika debit air Sungai Inggar naik dan arusnya menjadi semakin kuat.

“Ketika banjir datang, arus Sungai Inggar bisa sangat deras dan berbahaya. Namun saat air surut pun, arusnya tetap kencang dan kedalaman sungai sulit diperkirakan. Itulah sebabnya kami sangat mendambakan pembangunan jembatan rangka baja agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman,” tutur Marsah saat ditemui di Sintang pada Selasa, 4 November 2025.

Ia menambahkan, keberadaan jembatan tersebut tidak hanya penting bagi warga Batu Netak, tetapi juga bagi masyarakat di desa-desa sekitar yang selama ini mengandalkan jalur itu sebagai akses utama menuju pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Minimnya infrastruktur transportasi membuat mobilitas masyarakat sangat terbatas, bahkan sering kali menghambat petani dalam mengangkut hasil panen ke pasar terdekat.

“Keterbatasan akses ini menjadi hambatan besar bagi kami. Selain menyulitkan aktivitas ekonomi, anak-anak sekolah dan warga yang sakit pun sering kesulitan menyeberang, terutama saat air meluap,” imbuhnya.

Menurut Marsah, pihak Pemerintah Desa Batu Netak bersama masyarakat telah berulang kali menyampaikan usulan pembangunan jembatan tersebut melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan.

Ia berharap agar aspirasi tersebut segera mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sintang maupun instansi teknis yang berwenang.

“Pembangunan jembatan ini bukan hanya soal kebutuhan infrastruktur, tetapi juga bentuk nyata pemerataan pembangunan di wilayah pedalaman. Kami ingin masyarakat Batu Netak dan sekitarnya merasakan kemajuan yang sama dengan daerah lain,” tegasnya.

Marsah menilai, keberadaan jembatan rangka baja di Sungai Inggar akan membawa dampak besar bagi kemajuan daerah, terutama dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memperkuat perekonomian masyarakat setempat. Dengan akses transportasi yang lebih baik, diharapkan roda ekonomi desa dapat bergerak lebih cepat, serta kesenjangan pembangunan antara daerah hulu dan perkotaan di Kabupaten Sintang semakin menyempit.

“Kami percaya, dengan adanya jembatan ini, geliat ekonomi desa akan meningkat, masyarakat lebih mudah beraktivitas, dan kesejahteraan pun ikut terangkat. Kami hanya berharap pemerintah mendengar dan merealisasikan harapan kami,” pungkas Marsah.

Melalui dukungan masyarakat dan komitmen pemerintah daerah, impian warga Desa Batu Netak untuk memiliki jembatan rangka baja di Sungai Inggar diharapkan segera menjadi kenyataan, sebagai wujud nyata pemerataan pembangunan hingga ke pelosok wilayah Kabupaten Sintang.

(Rilis Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *