SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senen Maryono memberikan apresiasi atas kerja keras petugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta seluruh jajaran petugas kesehatan yang telah bekerja keras mencegah timbulnya korban jiwa akibat gigitan hewan penular rabies pada tahun 2024.
“Tentu kita bersyukur tahun ini tidak ada korban jiwa akibat rabies. Kita berikan apresiasi pada pemda Sintang yang telah bekerja keras melakukan vaksinasi hingga sosialisasi pencegahan apabila tergigit hewan penular rabies,” kata Senen Maryono.
Sebagaimana diketahui, jumlah warga Kabupaten Sintang yang meninggal dunia akibat rabies mencapai 8 orang pada tahun 2023. Sebagian besar korban menyepelekan gigitan anjing sehingga terlambat mendapatkan pertolongan.
Pada tahun 2024, kasus gigitan masih tetap ada. Namun, tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena masyarakat sudah sadar dan teredukasi bagaimana langkah pertama dalam menangani pasca gigitan.
“Tentu ini kerja keras semua pihak saya rasa. Baik petugas yang melakukan vaksinasi anjing ke lapangan dan petugas kesehatan yang melakukan sosialisasi pencegahan. Tentu kedepan ini harus dipertahankan,” harap Senen.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung tetap berharap masyarakat waspada terhadap gigitan hewan penular rabies meski saat ini angka kasus gigitan relative terkendali.
“Berkaca pada tahun sebelumnya, kita jangan menyepelekan kasus gigitan hewan, baik anjing, kucing dan lainnya. Kita patut bersyukur tahun ini tidak ada korban jiwa. Tapi harus tetap kita antisipasi,” ujar Martin.
