SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senen Maryono mengaku sejak awal sangat tidak setuju dengan kebijakan pemerintah pusat meniadakan Ujian Nasional.
Oleh sebab itu, dia sangat setuju apabila Ujian Nasional kembali diadakan oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah namun bukan sebagai penentu kelulusan.
“Saya sangat tidak setuju ujian intelektual ditiadakan. Kenapa, gimana ngukurnya. Cuma saya setuju ujian keilmuan tetap dilaksanakan tapi tidak jadi penentu kelulusan mutlak,” kata Senen Maryono.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, semenjak Ujian Nasional ditiadakan anak-anak semangat belajarnya justru menurun.
Justru, dengan adanya Ujian Nasional, tidak hanya membuat semangat anak belajar meningkat, tapi juga untuk memetakan kualitas pendidikan.
“Ujian kan terutama untuk memetakan kualitas pendidikan, pembinaan dan sebaginya. Tapi itu terserah mentri. Rasa-rasanya kalau tidak ujian, anak anak pun belajar keilmuannya menurun. Ini penting.
Tapi ujian jangan jadi penentu kelulusan. Aspek lain tetap ada,” jelas Senen.
Para guru kata Senen, tidak perlu merasa takut jika Mentri Pendidikan yang baru mengembalikan kebijakan Ujian Nasional.
“Dan guru guru jangan takut kalau nanti mentri baru, kembali mengadakan ujian untuk siswa kelas terakhir. Saya justru setuju saja. Gimana semua orang harus ujian. Hidup ini selalu diuji. Orang yang diuji gak akan pernah berhasil. Jangan takut. Buktinya, yang mau jadi PNS aja harus ikut ujian. ndak memenuhi syarat ndak lolos. Artinya apa, keterampilan dan keilmuan harus seimbang,” kata Senen.