SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Kusnadi menyebut jika saat ini tengah dilakukan penarikan jaringan listrik PLN ke Desa Nanga Pari, Kecamatan Sepauk.
Jika tidak ada hambatan kata, listrik Negara akan menyala di Desa Nanga Pari pada Januari tahun 2025.
“Desa Nanga Pari paling ujung baru dapat tahun kemarin dapat listrik, masih dalam tahap penarikan jaringan. Belum nyala. Januari lah menyala,” kata Kusnadi.
Menurut Kusnadi, warga Desa Nanga Pari sudah lama mendambakan adanya listriik sejak lama. Apalagi di desa tersebut ada banyak penduduk. Dengan adanya listrik, Kusnadi yakin bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat di hulu Sepauk.
“Karena orang di sana terus berharap bisa dapat lampu kan. Warga banyak di sana. Kan ada 3 desa melewati itu,” ujar legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Kusnadi mengungkapkan belum semua desa di Kecamatan Sepauk dan Tempunak teraliri listrik PLN. Sehingga, dia akan terus mendorong pemerintah untuk bisa mempercepat listriiik masuk desa.
Pemerintah kata Kusnadi perlu terus menjalin komunikasi dengan dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, anggota DPRD Provinsi, hingga anggota DPR-RI yang membidangi energy.
Sebab kata Kusnadi, keberadaan listrik sudah menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi pemerintah kepada warganya, seperti halnya air bersih.
“Tugas berat ini tentu bukan menjadi tanggungjawab pemda sendiri. Kita semua bertanggunjawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Yang paling penting sekarang, bagaimana komunikasi kita baik dengan semua pihak,” kata Kusnadi.
