SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi mengaku prihatin dengan terbakarnya kantor Desa Paoh Benua di Kecamatan Sepauk pada akhir September lalu.
Kusnadi berharap, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat segera melakukan inventarisir kebutuhan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk pelayanan publik sementara sampai kantor desa baru bisa dibangun.
“Tentu kita sangat prihatin. Bagaimanapun ini kantor desa. Tempat bagi masyarakat untuk mengurus segala layanan,” kata Kusnadi.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kantor Desa Paoh Benua terbakar pada sore hari sekitar pukul 15.30 wib. Api membakar habis struktur Bagunan rumah/kantor terbuat dari semi beton, dak triplek dan kayu, atap dari seng.
Meski tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 627.250,000 juta rupiah.
Kusnadi mendorong agar kades mencari alternatif lokasi baru yang bisa digunakan untuk kantor desa sementara, supaya pelayanan kepada masyarakat tetap bisa berjalan.
Persoalan lainnya seperti fasilitas meubeler hingga perangkat penunjang lainnya, bisa diupayakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
“Bagaimanapun pelayanan kepada masyarakat harus tetap jalan. Tentu kita dorong seperti itu,” ujar Kusnadi.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendorong pemda agar mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ulang kantor desa Paoh Benua yang terbakar.
“Tentu saja itu kita dorong, ya. Kantor desa kan diperlukan. Ini menjadi pusat pemerintahan desa yang sangat penting. Harus dibangun ulang,” katanya.
