Ketua DPRD Sintang Pastikan Pembangunan Tetap Berlanjut Meski Anggaran 2026 Terpangkas

Diposting pada

SINTANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Indra Subekti, menegaskan bahwa proses pembangunan di Kabupaten Sintang akan tetap berjalan meskipun pemerintah daerah menghadapi pemangkasan anggaran cukup besar pada Tahun Anggaran 2026. Total pengurangan mencapai sekitar Rp388 miliar, sehingga pemerintah daerah perlu melakukan penyesuaian dalam berbagai sektor.

Indra menyatakan bahwa situasi fiskal yang menantang ini tidak boleh menjadi penghambat bagi pelaksanaan pembangunan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Ia menekankan bahwa pemerintah bersama DPRD berkomitmen untuk melanjutkan program-program utama yang memiliki dampak langsung pada peningkatan kualitas hidup warga.

“Pemangkasan anggaran tentu memberi tekanan besar bagi daerah. Namun, hal itu tidak serta-merta menghentikan pembangunan. Program prioritas tetap kita jalankan dengan pengelolaan yang lebih efektif,” ujar Indra seusai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025 di Lapangan Kodim 1205 Sintang, Senin (10/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa langkah strategis yang akan diambil pemerintah daerah adalah melakukan penataan ulang terhadap perencanaan pembangunan dengan fokus pada kegiatan yang benar-benar mendesak dan diperlukan. Dengan demikian, keterbatasan anggaran dapat disiasati melalui efisiensi dan optimalisasi program yang sudah direncanakan.

“Penyesuaian ini menuntut kita untuk lebih selektif dalam menentukan skala prioritas. Infrastruktur dasar, pendidikan, dan kesehatan tetap menjadi perhatian utama karena berkaitan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Indra mengatakan bahwa kondisi anggaran yang tertekan seharusnya dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk berinovasi. Ia mendorong seluruh organisasi perangkat daerah untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia, termasuk meningkatkan sinergi antarinstansi serta menggali peluang pendanaan alternatif.

“Situasi ini menguji kemampuan kita untuk beradaptasi. Dengan perencanaan matang dan koordinasi yang baik, laju pembangunan di Sintang tetap bisa kita jaga. Kekurangan fiskal bukan alasan untuk berhenti,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk tetap bekerja penuh semangat di tengah keterbatasan yang ada. Menurutnya, komitmen dan kerja sama yang kuat menjadi kunci agar pembangunan di Kabupaten Sintang tidak terhambat.

“Keterbatasan justru mendorong kita untuk semakin solid. Semangat gotong royong dan kreativitas harus diperkuat agar program pembangunan tetap berjalan optimal,” tutup Indra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *