SINTANG – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) selama dua hari, yakni pada tanggal 3 dan 4 Juni 2025.
Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor DKPP Sintang mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
Inisiatif ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemkab Sintang dalam mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan.
Melalui GPM, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga daya beli tetap terjaga dan laju inflasi dapat ditekan.
Selain untuk menjaga harga dan pasokan pangan, kegiatan ini juga bertujuan memastikan ketersediaan bahan pangan yang mencukupi bagi seluruh warga, khususnya selama masa perayaan Idul Adha.
Pelaksana Tugas Kepala DKPP Sintang, Helmi, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp dari merdia ini, menjelaskan bahwa sejumlah komoditas penting dijual dalam GPM ini. Di antaranya adalah beras, minyak goreng, gula, telur ayam, daging ayam, serta aneka sayuran segar.
“Seluruh harga yang ditawarkan dalam kegiatan ini jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar pada umumnya. Ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama yang memiliki keterbatasan ekonomi,” ungkap Helmi.
Helmi juga menyampaikan bahwa pelaksanaan GPM melibatkan berbagai pihak, termasuk petani lokal dan para pedagang.
Keterlibatan mereka tidak hanya memperlancar distribusi pangan, tetapi juga menjamin kualitas produk yang dijual. Selain itu, kegiatan ini turut menjadi sarana promosi bagi hasil pertanian lokal di Kabupaten Sintang.
Dengan demikian, GPM bukan hanya menjadi solusi sementara untuk menyediakan pangan murah, tetapi juga bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi lokal.
Pemkab Sintang berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh positif bagi kabupaten dan kota lainnya di Kalimantan Barat dalam menjaga stabilitas harga serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Kesuksesan GPM, menurut Helmi, sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, petani, dan masyarakat. Ia berharap, program ini dapat menciptakan suasana Idul Adha yang lebih sejahtera dan penuh kenyamanan bagi warga Sintang.
(Rilis Kominfo)