SINTANG, DN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono menyampaikan beberapa pesan kepada para peserta yang mengikuti tes PPPK.
Ia mengatakan pesan terpenting peserta tes guru PPPK ataupun bidang lain, jika tidak lolos harus ikhlas.
“Termasuk anak saya kemarin tidak rangking satu ya harus ikhlas, karena ini assesmentnya pakai komputer langsung,” ucap Senen.
Ia mengatakan seleksi menggunakan komputer ini nilainya langsung ditentukan formulasi dari nilai yang dikerjakan.
“Hasilnya langsung diumumkan, tidak bisa main main. Pak sekda tadi bilang mau minta bantu lulus darimana, tidak akan bisa,” tuturnya.
Politisi Partai Amanat Nasional ini berharap tenaga kontrak daerah nantinya bisa dihabiskan melalui program PPPK.
“Mudah mudahan kebijakan itu dari pusat sampai daerah bisa dijalan terus. Jangan sampai dihentikan,” jelasnya.
Ia juga meminta jangan sampai ada guru atau tenaga kesehatan yang putus asa gara-gara belum lulus tes PPPK pada saat ini.
“Terus bekerja. Insyallah tinggal menunggu waktu, karena masa kerja kan juga dihitung. Terutama tenaga guru, tenaga kesehatan Insyallah dihabiskan untuk diangkat jadi PPPK,” ungkapnya.
Ia juga merespon beberapa hal terkait tahun 2024 honorer bakal diberhentikan. Ia berharap semua honorer ini bisa berakhir dengan diangkat dan bukan diberhentikan.
“Ngawur kalau dihentikan, sudah mengabdi bertahun-tahun dan tenaga guru dan bidan, perawat kan kurang,” jelasnya.
Ia mengungkapkan untuk dikampung masih sangat perlu, apalagi di daerah-daerah tertinggal. Menurutnya dulu juga ada wacana honorer mau diberhentikan pada tahun 2022 tetapi gagal dan langsung dibuat program PPPK.
“PPPK sangat membantu, karena masa kerjanya kan sama dengan PNS atau ASN cuma tidak punya pensiun, harus nabung, karena gajinya tidak dipotong seperti PNS, diterima utuh,” pungkasnya.