SINTANG—Tahapan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih berlangsung. Tidak lama lagi, para peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes menggunakan sistem CAT.
Berdasarkan pengumuman bupati Sintang, jumlah total alokasi kebutuhan CPNS sebanyak 235 orang.
Biasanya, momentum penerimaan CPNS menjadi kesempatan bagi oknum untuk menawarkan jasa untuk membantu kelulusan tes dengan imbalan uang. Selain berisiko, tindakan ini juga illegal.
Menyikapi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Ardi mengimbau peserta yang ikut tes CPNS untuk tidak terjebak dalam bujuk rayu calo.
Menurut Ardi, kelulusan tes CPNS ditentukan oleh kemampuan dan persiapan masing-masing peserta.
“Kalau memang tesnya online, saya rasa untuk peluang untuk calo ndak ada. Bukan lagi kecil. Tapi susah. Karena secara administrasi kan online semua. Tetap harus percaya diri karena ini kan skala nasional tesnya. Bukan per daerah,” kata Ardi.
Ardi menilai, daripada percaya terhadap iming-iming calo, lebih baik peserta mempersiapkan diri dengan cara banyak berlatih soal-soal CPNS melalui berbagai sumber. Misalnya, dengan mengikuti simulasi tes, dan lain sebagainya.
“Saya rasa untuk iming-iming adanya kunci jawaban itu harus diwaspadai, supaya jangan sampai tergiur janji mereka. Harus optimis percaya kemampuan diri sendiri, jangan sampai dengar isu yang menjanjikan. Karena memang ini ada passing gradenya ditentukan oleh Menpan RB, jadi harus semangat. Optimis. Memang harus menghasilkan yang terbaik lah,” saran Ardi.