SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senen Maryono berharap relokasi dan rekonsturksi Pembangunan Masjid Al Amin di Jalan Lintas Melawi dapat segera selesai dan dimanfaatkan untuk umat muslim beribadah.
“Kita semua berharap, segera diselesaikan, ya. Bagaimanapun progresnya kan sudah lama dan dianggarkan secara bertahap,” kata Senen Maryono.
Masjid Al Amin rencananya dibangun tiga lantai. Masing-masing lantai memiliki luas 1000 meter persegi. Peletakan batu pertama dimulai sejak 11 September 2018.
Desain Masjid Al-Amin mengadopsi kombinasi antara arsitektur timur tengah dan tanjak melayu untuk menonjolkan kearifan lokal.
Dana pembangunan Masjid Al-Amin tidak hanya bersumber dari dana APBD Sintang, tapi juga APBD Provinsi. Pemkab sintang sudah menglaokasikan anggaran setiap tahun, termasuk di tahun 2023 sebesar Rp 3 miliar rupiah. Pemprov Kalbar juga demikian, pada awal awal pembangunan.
“Semua sudah berjuang membantu. Tentu sudah maksimal. Tinggal kita selesaikan. Mudah mudahan bisa awal tahun 2025,” harap Senen Maryono.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyebut, Pemkab Sintang kembali mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Amin di tahun 2025. Dia berharap, dengan anggaran ini bisa menyelesaikan apa yang sudah dimulai sejak tahun 2018.
“Kita berkomitmen menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Amin. Kalau ini sudah jadi, land mark kabupaten sintang bertambah. Ada Al-Amin, katedral kristur raja, gereja GKE dan lainnya,” kata Jarot Winarno.