SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jimi Manopo berharap semua desa di Kabupaten Sintang dapat teraliri listrik pada tahun 2025.
“Saya pikir untuk listrik harus tuntas 2025,” kata legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Jimi ingat, pada Mei 2023 lalu, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Softin Hadi pernah melakukan Zoom Meeting bersama 41 kades se Kabupaten Sintang yang difasilitasi oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus. Saat itu, PLN UID Kalbar akan mengaliri listrik 41 desa.
“PLN kalbar pernah mengatakan rapat bersama hampir semua kades di Kabupaten sintang bersama pak lasarus yang memfasilitasi dan menurut dirut PLN untuk sintang 2025 akan tuntas masalah penerangan. Saya pikir untuk listrik harus tuntas 2025. Itu dirut yang mengatakan,” ujar Jimy.
Jimi mengatakan, tantangan penarikan jaringan listrik ke desa desa terhambat buruknya infrastruktur jalan yang rusak parah. Apalagi insfrastruktur jalan menuju ke Kecamatan Ketungau Hilir, Tengah, Hulu, bahkan serawai dan Ambalau.
Menurut Jimi, PLN dalam hal ini juga terkendala terbatasnya pendanaan, misalnya untuk pengadaan tiang untuk desa-desa yang jauh dari titik akhir akses PLN.
“Cuma memang yang jadi persoalan menurut pihak pln, infrastruktur jalan rusak parah untuk membawa suplay tiang PLN. Tapi mereka berjanji 2025 harus tuntas,” jelas Jimi.
Meski banyak kendala, Jimmy optimis, target program Indonesia Terang bisa tercapai, termasuk di Kabupaten Sintang.
