SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Ardi mendorong sarjana baru harus lebih proaktif dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Ardi menilai, dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi setiap tahun, para sarjana baru diharapkan tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru.
“Saya berpikir soal sarjana baru ini harus menonjolkan kemampuan mengasahnya, mampu bersaing diera digital,” kata Ardi.
Legislator Partai Gerindra ini berharap, sarjana baru tidak hanya mengandalkan lowongan kerja atau hanya menunggu pemerintah membuka seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Sebaiknya, kata dia, diera serba digital saat ini, lulusan sarjana aktif mencari cara untuk menciptakan lapangan kerja, baik melalui usaha kecil, maupun proyek sosial, konten creator dan sebagainya.
“Benar kata mantan bupati sintang, Milton Crosby. Beliau pernah berkata, ‘Seorang sarjana bisa dikatakan sarjana ketikan dia mampu menciptakan lapangan pekerjaan’. Itu artinya sarjana itu lalu mengharapkan jadi PNS. Masih banyak usaha lain. Ekonomi kreatif salah satunya.
Diera serba digital, Ardi menekankan pentingnya adaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren industri. Selain itu, Ardi juga menegaskan pentingnya membangun jaringan dan membangun komunitas.
“Intinya sarjana bisa dikatakan berhasil dia mampu menciptakan lapangan kerja. Sebernya kalau kita tarik rata-rata, kalau untuk sintang itu banyak yang bukan sarjana yang mendominasi jadi pengusaha. Jadi, terkait sarjana muda, harus mampu bersaing. Harus punya rencana terobosan menciptakan lapangan pekerjaan. Baik untuk diri sendiri dan orang lain,” imbau Ardi.