Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lusi

Anggota DPRD Sintang Ungkap Kondisi Jalan Lintas Ketungau

Diposting pada

SINTANG—Rusaknya infrasktur jalan dari Sintang menuju ke wilayah perbatasan yang ada di Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menjadi hambatan utama bagi segi perekonomian warga di jalur ketungau.

Masyarakat yang tinggal di Ketungau Hulu, misalnya, lebih memilih lewat jalur pararel perbatasan melintas ke Kecamatan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau dan Sekadau baru bisa sampai ke Sintang.

Rusaknya infrastruktur jalan juga mengambat distribusi sembako, termasuk gas LPG. Bahkan warga ada yang membeli gas di Malaysia sampai di kabupaten tetangga.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lusi mengatakan jika jarak tempuh dari Kota Sintang ke Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah hanya berjarak 97 kilo. Namun waktu tempuh yang dibutuhkan kadang lebih dari 5 Jam.

Padahal, jika jalan mulus dan tidak rusak berat, jarak sejauh itu bisa ditempuh dalam waktu satu jam.

“Jarak tempuh kalau sekarang itu sekitar 4 jam lebih ke Merakai, padahal jarak tempuhnya hanya 97 kilo dari titik jembatan Kapuas sampai ke Merakai,” ungkap Lusi.

Menurut Lusi, jika jalan normal dan mulus, jarak sejauh itu bisa ditempuh dalam waktu 1 jam.

“Tapi karena kondisi jalan kayak gini kan ya 4 jam lebih, itu pun kadang-kadang kalau truck amblas, mobil double gardan pun ikut amblas, ndak bisa lewat, jadi bermalam di situ. Kalau motor lancar lah, karena bisa nyelip lewat jalan-jalan kebun dan kondisinya saat ini memang parah,” kata Lusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *